Musibah Gunung Merapi
Berbagai musibah yang melanda negeri ini tiada henti-hentinya. Akhir-akhir ini sering diberitakan melalui media elektronik dan media cetak banyaknya musibah yang melanda negeri ini. Salah satunya adalah musibah Gunung Merapi. Dari musibah tersebut, telah banyak menelan korban jiwa yang membuat banyaknya keluarga yang kehilangan para saudara ataupun kerabat dekatnya. Musibah yang melanda negeri ini tak hanya tanggung jawab para pemimpin negeri ini melainkan juga tanggung jawab kita semua sebagai warga masyarakat Indonesia. Di kota tempat terjadi letusan Gunung Merapi itu tak sedikit adalah para orang lanjut usia maupun anak-anak usia sekolah.
Hari demi hari terus saja banyak warga yang segera di minta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman dari jarak bencana tersebut. Akan tetapi, masih saja banyak warga yang tetap memaksa untuk tetap tinggal di rumahnya. Letusan Gunung Merapi yang sering terjadi setiap harinya lambat laun membuat para warga akhirnya merasa takut juga akan meningkatnya bencana itu dan segera bergegas untuk pergi ke tempat pengungsian. Semakin hari juga bantuan dari pemerintah pun datang ke daerah tersebut untuk para pengungsi tersebut.
Akibat dari bencana ini membuat daerah sekitarnya terdapat banyak hujan abu vulkanik yang membuat para warga nya terganggu pernapasan nya sehingga para masyarakat atau pengungsi terpaksa untuk memakai masker agar terhindar dari debu-debu tersebut yang dapat menganggu pernapasan nya. Jarak pandang jalanan pun tertutup oleh hujan abu tersebut. Dari banyaknya hujan debu tersebut tak hanya terlihat dari jarak dekat Gunung Merapi melainkan seluruh kota daerah tersebut. Daerah sekitar Gunung Merapi tersebut sudah tidak dapat di tempati sebagai tempat tinggal lagi karena debu atau abu vulkanik yang sangat banyak.
Dari kejadian tersebut efek yang di timbulkan sesudahnya adalah banyaknya orang lanjut usia dan orang dewasa yang merasa trauma dari kejadian tersebut. Dampak psikologis dari bencana tersebut membuatnya sulit untuk melupakan kejadian yang telah menimpa dirinya ataupun negerinya. Rasa trauma tersebut sebagai efek dari bencana itu yang baru saja ingin pulih dalam waktu beberapa hari tidak dapat hilang begitu saja karena munculnya kembali letusan susulan dari Gunung Merapi yang tiada henti-hentinya setiap hari. Selain dari efek rasa trauma yang muncul itu ada juga efek negatif dari bencana tersbut adalah membuat daerah yang terkena bencana itu luluh lantah sehingga membuat para masyarakat seakan putus asa atau pun stres karena sudah tidak memiliki tempat tinggal dan mata pencaharian kembal. Dari yang awalnya hidup mereka seakan sudah sangat sederhana dengan adanya bencana ini membuatnya semakin tertekan juga.
Pada akhirnya, dari peristiwa bencana alam ini yang banyak merenggut korban jiwa menjadikan salah satu teguran dari Tuhan Yang Maha Esa untuk kita agar kita semakin lebih peduli terhadap lingkungan dan peduli terhadap sesama sehingga tumbuhnya hidup yang harmonis diantara sesama manusia. Lingkungan sekitar kita pun juga dapat terawat dengan baik agar dunia ini yang semakin hari semakin terhindar dari dampak global warming sehingga dampak tersebut dapat semakin menipis untuk terjadi. Dan tak lupa dari kejadian ini juga membuat dan melatih jiwa ataupun mental kita agar lebih kuat dalam menjalani berbagai cobaan dan kita senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kelas : 1PA04
Mata Kuliah : IBD
NPM : 14510866
manusia dan penderitaan dari musibah gunung merapi
06.02 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar