Asal kata
psikoterapi adalah Psyche : mind / jiwa dan
Therapy : merawat, mengobati,
menyembuhkan
Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk
mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.
Atau definisi lain yaitu Psikoterapi adalah
suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan
prinsip-psinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah
laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku
abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai
seorang individu.
Tujuan terapi (Korchin) :
1.
memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
2.
mengurangi tekanan emosional
3.
mengembangkan potensi klien
4. mengubah
kebiasaan
5.
memodifikasi struktur kognisi
6.
memperoleh pengetahuan tentang diri
7.
mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
8.
meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
9. mengubah
kondisi fisik
10. mengubah
kesadaran diri.
11. mengubah
lingkungan sosial
Dasar psikoterapi : Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan
Terapi akan efektif jika :
- adanya
pemulihan dalam hubungan interpersonal
- adanya
keterampilan coping yang lebih baik
-
pertumbuhan personal
Tingkah Laku Abnormal,
Memecahkan Masalah, dan Pertumbuhan Pribadi
Sekurang-kurangnya ada
tiga kelompok klien yang dibantu oleh psikoterapi. Kelompok pertama adalah
orang-orang yang mengalami masalah-masalah tingkah laku yang abnormal, seperti
gangguan suasana hati, gangguan penyesuaian diri, gangguan kecemasan atau skizofrenia.
Untuk beberapa gangguan ini, terutama gangguan bipolar dan skizofrenia, terapi
biologis umumnya memegang peranan utama dalam perawatan. Meskipun demikian,
selain perawatan biologis, psikoterapi membantu pasien belajar tentang dirinya
sendiri dan memperoleh keterampilan-keterampilan yang akan memudahkannya
menanggulangi tantangan hidup dengan lebih baik. Kelompok kedua adalah
orang-orang yang meminta bantuan untuk menangani hubungan-hubungan yang
bermasalah atau menangani masalah-masalah pribadi yang tidak cukup berat
dianggap abnormal, seperti perasaan malu atau bingung mengenai pilihan-pilihan
karir. Kelompok ketiga adalah orang-orang yang mencari
psikoterapi karena psikoterapi dianggap sebagai sarana untuk memperoleh
petumbuhan pribadi. Bagi mereka, psikoterapi adalah sarana untuk penemuan diri
dan peningkatan kesadaran yang akan membantu mereka untuk mencapai potensi yang
penuh sebagai manusia.
Psikoterapi juga
memiliki ciri-ciri yang lain. Psikoterapi membutuhkan interaksi-interaksi
verbal. Bagaimanapun juga, psikoterapi adalah “terapi-terapi bicara”---
bentuk-bentuk interaksi antara klien yang melibatkan pembicaraan. Dalam
interaksi-interaksi itu, terapis yang terampil adalah seorang pendengar yang
penuh perhatian. Mendengar dengan penuh perhatian adalah suatu kegiatan yang
aktif bukan pasif. Terapis mendengar dengan teliti apa yang dialami dan
diusahakan oleh pasien untuk disampaikan oleh psikoterapis.
Psikoterapi-psikoterapi juga melibatkan kemonukasi-komunikasi nonverbal.
Seorang terapis yang terampil, seperti orang pewawancara yang terampil,
seharusnya peka terhadap isyarat-isyarat nonverbal dari pasien dan peka
terhadap gerak isyarat yang mungkin menunjukkan perasaan-perasaan atau
konflik-konflik yang mendasar. Terapis juga harus menyampaikan empati melalui
kata-kata dan juga gerak isyarat nonverbal, seperti mengadakan kontak mata dan
bersandar kedepan (kursi) untuk menunjukkan perhatian terhadap apa yang
dikatakan klien.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Semiun. Yustinus. 2006. Kesehatan Mental. Yogyakarta.
Kanisius
0 komentar:
Posting Komentar