Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Yang membuat perkembangan manusia terjadi melalui adanya proses sosial dari budaya yang mempengaruhi proses pembentukan psikologis secara kognisi, emosi, motivasi dan kesehatan mental. Dengan adanya akulturasi seseorang belajar untuk mengetahui bagaimana kebudayaan asing mempengaruhi kebudayaan sendiri. Yang menjadi akulturasi psikologis menurut saya adalah proses akulturasi yang berpengaruh juga secara psikologis. Karena proses interaksi manusia terjadi sehari-hari dari situ manusia belajar mana hal yang baik dan buruk dan memilahnya untuk bagaimana seseorang bersikap menurut norma yang berlaku di masyarakat. Walaupun saat ini budaya asing sudah banyak mempengaruhi kebudayaan sendiri akan tetapi masih ada dalam berbagai lapis masyarakat sendiri yang masih memegang teguh norma budaya asli sendiri. Dengan adanya ilmu psikologi membuat manusia belajar untuk menggunakan kognisi (pikiran) mereka untuk secara tepat mengetahui hal-hal mana yang dapat cocok dengan pribadi manusia itu sendiri. Dan juga dengan adanya unsur emosi dan motivasi serta kesehatan mental mempengaruhi pribadi seseorang karena pada dasarnya manusia hidup dan berkembang dalam lingkungan sosial. Jadi, akulturasi psikologis mempengaruhi keberlangsungan hidup seseorang dimana manusia menggunakan unsur psikologis nya untuk bersosialisasi dengan adanya unsur budaya asing yang cepat atau lamban mempengaruhi budaya asli masyarakat pribumi.
Hal ini berkaitan dengan teori psikologi Harry Stack Sulivan yang secara garis besar menjelaskan bahwa
http://valentsimplewritter.blogspot.com/2012/01/teori-kepribadian-menurut-para-ahli.html
http://bknpsikologi.blogspot.com/2010/11/akulturasi-dan-enkulturasi.html
0 komentar:
Posting Komentar